Pembangunan Pasar Kembang Tak Boleh Tinggalkan Ikon Kota Surabaya

SURABAYA, Lingkar.news Wakil Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Bachtiyar Rifai mengatakan pembangunan kembali Pasar Kembang tak boleh tinggalkan ikon Kota Surabaya serta harus lebih modern.

Bachtiyar mengaku telah melakukan peninjauan bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ke lokasi pasar.

“Kami melihat masih ada bekas puing-puing kebakaran di pasar tersebut, sehingga harus dilakukan renovasi,” ucapnya.

Pihaknya mendorong kepada perusahaan daerah (PD) Pasar Surya Surabaya melihat Pasar Kembang sebagai ikon Surabaya mengingat Pasar Kembang juga dijadikan nama jalan.

“Pemkot Surabaya bisa menyulap pasar tersebut menjadi pasar modern tanpa meninggalkan esensinya sebagai pasar tradisional,” ucapnya.

Ia mengatakan, untuk pembangunan Pasar Kembang tersebut sudah dikucurkan penyertaan modal dari Pemkot Surabaya sebesar Rp22 miliar ditambah dari Bank Jatim senilai Rp4 miliar.

“Dengan pengucuran dana tersebut bisa dimaksimalkan dengan harapan sesuai target Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bisa diselesaikan pada akhir tahun atau awal Januari optimistis bisa selesai,” jelasnya.

Dia menyebut masih ada beberapa beberapa pasar di Kota Surabaya yang memerlukan renovasi, tetapi hal tersebut akan dilakukan di kemudian hari mengingat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kota Surabaya yang terbatas.

“Akhirnya menjadi skala prioritas yang diutamakan berjenjang proses revitalisasi pasar yang akan direnovasi,” ucapnya.

Terkait dengan mekanisme relokasi para pedagang dirinya menjelaskan yang lebih paham adalah PD pasar dengan pengawas karena tidak mungkin pelaksanaan renovasi dirobohkan semuanya, baru dibangun.

“Mungkin mekanisme nya dibangun sebagian dulu, kemudian direlokasi sehingga bisa terselesaikan. Hal ini mendesak dilakukan sesuai dengan penyertaan modal dari APBD yang sudah sepengetahuan DPRD,” ucapnya.

Ia mengatakan, kepada direksi PD Pasar supaya bisa membenahi kekurangan pengelolaan pasar karena pasar merupakan perputaran ekonomi Surabaya yang bisa dibuat wisata secara nyaman bagi pengunjung dan bisa tumbuh di pasar modern,” ucapnya.

Saat ini terdapat sekitar 242 pedagang yang khusus berjualan jajanan pasar di stan lantai dua Pasar Kembang dan di lantai satu, terdapat sekitar 283 pedagang.

Dengan penambahan pedagang baru sekitar 50-70 pedagang di lantai atas, kalau dijumlah nanti menjadi sekitar 300 pedagang. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)