
Jember, Lingkar.news – Dua dosen Universitas Jember (Unej), Prof. Bambang Kuswandi dari Fakultas Farmasi dan Mochamad Asrofi dari Fakultas Teknik, kembali masuk dalam daftar dua persen peneliti berpengaruh dunia 2025 versi Stanford University bersama Elsevier BV.
Prestasi ini menjadi kali kelima bagi Prof. Bambang Kuswandi dan kali ketiga bagi Mochamad Asrofi.
“Saya bersyukur dapat mempertahankan prestasi kelas dunia itu dan resepnya istiqomah meneliti,” kata Asrofi di kampus Unej, Kamis (2/10/2025).
Asrofi menyebut tiga kunci yang selalu ia terapkan, yakni membiasakan membaca jurnal ilmiah, adaptif terhadap perubahan, dan kolaboratif dengan peneliti lintas bidang.
Saat ini, ia meneliti plastik ramah lingkungan berbahan limbah pelepah pisang yang dinilai potensial dikembangkan di wilayah pertanian Jember.
Sementara Prof. Bambang Kuswandi yang juga Wakil Rektor IV Unej menegaskan konsistensi menjadi kunci keberhasilannya. Ia fokus meneliti biosensor sejak menempuh kuliah doktoral di Inggris.
Penelitian terbarunya mengembangkan mikrofluida berbasis kertas untuk mendeteksi penyakit degeneratif seperti diabetes, asam urat, dan kolesterol.
Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, menyambut gembira capaian kedua dosen tersebut. Ia menegaskan kampus terus mendorong dosen melakukan penelitian, publikasi di jurnal nasional maupun internasional, serta hilirisasi hasil riset. “Ini membuktikan Unej mampu berbicara di tingkat dunia,” ujarnya.
Jurnalis : ant/lingkarnetwork
Editor : anas
