
SURABAYA, Lingkar.news – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengusulan kenaikan tunjangan bagi veteran pejuang kemerdekaan.
Ketua Kelompok Fraksi Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan tunjangan veteran saat ini diterima 50 persen.
“Kami akan mengusulkan ke pemerintah untuk menaikkan tunjangan veteran pejuang kemerdekaan. Selama ini mereka masih menerima 50 persen saja,” kata Bambang Haryo usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Surabaya, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Bambang berpendapat tunjangan yang diterima para veteran saat ini relatif kecil jika dibandingkan dengan pengorbanan mereka memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Saat ini, veteran menerima tunjangan sekitar Rp1,8 juta atau 50 persen dari ketentuan pemerintah.
Menurut Bambang, hak-hak para veteran sejatinya sudah diatur dalam undang-undang sehingga pemerintah hanya perlu menerbitkan peraturan pemerintah dengan persetujuan DPR dan Presiden.
Selain itu, Bambang juga mendorong pemerintah daerah untuk mengapresiasi para veteran dengan memberikan kemudahan, seperti diskon biaya listrik, air bersih, hingga fasilitas transportasi.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya, Gitojo, mengapresiasi rencana usulan kenaikan tunjangan tersebut.
Gitojo menyebut sejumlah anggota LVRI di Surabaya telah menerima keringanan biaya air bersih, bebas pajak bumi dan bangunan, gas, hingga transportasi publik.
“Kami juga dilibatkan dalam edukasi penguatan nasionalisme di sekolah. Namun fasilitas itu sepertinya belum diterima oleh veteran di daerah lain,” ujarnya.
Ziarah ke TMP Kusuma Bangsa tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang diikuti Bambang Haryo bersama veteran Surabaya serta anak yatim, sekaligus pembagian sejumlah bingkisan.
Jurnalis: Anta
Editor: Ulfa Puspa
