BOJONEGORO, Lingkar.news – Sebanyak 131 desa di Kabupaten Bojonegoro tercatat menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2023. Dengan anggaran itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro merencakan membangun 170 kilometer jalan desa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUBMPR) Kabupaten Bojonegoro melalui Sekretaris Dinas PUBMPR, Chusaifi Ivan, akan melakukan bantuan konsultasi secara teknis terkait realisasi BKK untuk pembangunan jalan desa. Yakni melalui verifikasi perencanaan dan monitoring terhadap setiap permohonan dari tim pelaksana desa terhadap pelaksanaan BKK Desa tersebut.
Ivan menerangkan bahwa untuk pencairan tahap satu saat ini sudah masuk tahap pelaksanaan pembangunan. Sebagian besar penerima BKK telah melakukan persiapan untuk pencairan tahap II sehingga diharapkan segera tuntas di pertengahan tahun ini.
“Untuk itu pemerintah desa sebagai penerima manfaat yang melakukan sendiri prosesnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan,” ujarnya.
Dalam dua tahun terakhir, mekanisme yang sama telah dilakukan. Yakni BKK Desa yang merampungkan sepanjang 427,46 kilometer jalan desa. Pada 2021 Pemkab telah membangun 309,88 kilometer dengan jumlah penerima 241 desa. Dan pada 2022 telah membangun 117,58 kilometer dengan jumlah penerima BKK Desa sebanyak 135 desa.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus merencanakan pembangunan jalan dan jembatan desa melalui program BKK ini dan menargetkan pembangunan jalan dan jembatan desa tuntas tahun 2025,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)