
LUMAJANG, Lingkar.news – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pendampingan penuh terhadap upaya penanganan darurat dan pemulihan lingkungan setelah erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan bahwa penanganan darurat saat ini terfokus pada pembersihan material debu dan lumpur yang menghambat akses maupun aktivitas warga, sekaligus pemenuhan kebutuhan dasar serta pelayanan kepada pengungsi juga menjadi prioritas pemerintah.
BNPB memberikan dukungan dalam bentuk manajemen logistik dan peralatan untuk membantu percepatan penanganan di lapangan.
“Dukungan tersebut mencakup pengiriman kebutuhan permakanan, perlengkapan evakuasi, serta sarana pendukung pembersihan wilayah,” kata Raditya, Jumat, 21 November 2025.
Ia memastikan bahwa akses lalu lintas dari Lumajang – Malang melalui Gladak Perak telah kembali dibuka setelah proses pembersihan debu vulkanik dilakukan oleh tim petugas gabungan.
“Pembukaan akses ini penting dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sempat terjadi akibat penutupan jalur setelah erupsi,” ujarnya.
Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memastikan sebagian besar warga yang sempat mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, sampai dengan Jumat siang, 21 November 2025 telah berangsur kembali ke rumah masing-masing.
Proses pemulangan warga berlangsung seiring dengan situasi di sejumlah wilayah terdampak yang berangsur membaik.
“Termasuk 187 pendaki Gunung Semeru yang sebelumnya dilaporkan berada di jalur Ranu Kumbolo juga telah berhasil turun dengan selamat,” kata dia.
Meski tidak menjelaskan secara rinci kepulangan para pengungsi namun, Abdul menyebutkan bahwa data Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat mereka adalah pengungsi yang sebelumnya tersebar di sembilan lokasi pengungsian yang terdata menampung total 1.116 jiwa hingga Kamis, 20 November 2025 pukul 19.30 WIB.
Lokasi pengungsian itu antara lain berada di Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, Pom Mini Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojoyo, SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Desa Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.
Abdul memastikan meski sebagian warga memilih kembali ke rumah, pemerintah daerah melalui BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Lumajang bersama unsur terkait, termasuk BNPB, tetap menyalurkan layanan dasar bagi mereka.
Upaya pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan mendirikan dapur umum, mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan seperti permakanan, terpal, selimut, hingga alat pelindung diri (APD).
BNPB juga terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersama kementerian dan lembaga teknis guna memastikan kondisi tetap aman bagi warga dan petugas di lapangan.
Jurnalis: Ant
Editor: Sekar S
