SURABAYA, Lingkar.news – Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim), menemukan beberapa fakta baru dari 6 saksi terkait kasus penembakan di Tol Waru Sidoarjo.
Insiden penembakan tersebut telah mengakibatkan beberapa korban mengalami luka-luka, termasuk seorang sopir truk bernama Eko.
Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengatakan selain memeriksa saksi, tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Ada enam saksi yang sudah diperiksa, hasil temuan olah TKP juga sedang dalam pemeriksaan Tim Labfor Polda Jatim,” ungkapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, yang dilakukan Ditreskrimum Polda Jatim, Dirmanto mengungkapkan bahwa tempat kejadian penembakan diduga lebih dari satu lokasi dan melibatkan lebih dari satu pelaku.
Perwira dengan tiga melati emas di pundaknya tersebut menegaskan bahwa Polda Jatim melalui Subdit Jatanras Ditreskrimum masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.
“Jadi saat ini masih dalam pendalaman, baik lokasi penembakan maupun kendaraan yang digunakan,” ujar Dirmanto.
Ia berharap rangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polres jajaran ini bisa segera tuntas dan menetapkan tersangka.
“Mudah-mudahan proses penyelidikan bisa tuntas untuk menentukan konstruksi peristiwa dan konstruksi hukumnya, sehingga bisa kita lakukan pers rilis,” tambahnya.
Peristiwa penembakan ini terjadi, Minggu (19/5), dini hari, sekitar pukul 02.15 WIB di ruas jalan Tol Waru Sidoarjo.
Kejadian bermula ketika seorang sopir truk bernama Eko, warga Jember, dikejutkan oleh mobil Pajero yang tiba-tiba mendekati truknya.
Eko menjelaskan bahwa seorang pria tak dikenal duduk di kabin penumpang sebelah sopir membuka kaca, lalu mengeluarkan senjata laras panjang dan menembak beberapa kali. Beberapa tembakan tersebut melukai pipi dan bibir Eko.
Selain itu, dilaporkan juga bahwa seorang pejalan kaki di Surabaya mengalami nasib serupa dengan Eko. Menindaklanjuti kejadian ini, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto telah memerintahkan Ditreskrimum untuk segera mengungkap dan menangkap pelakunya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)