JAKARTA, Lingkar.news – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga Mahfud Md berjanji akan memperbaiki berbagai masalah lingkungan yang dihadapi Indonesia. Perbaikan itu akan menjadi warisan bagi generasi muda.
Mahfud berkata pembangunan di Indonesia memerlukan pedang hukum yang tajam sehingga bisa membabat habis berbagai halangan dan rintangan.
“Masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul, kalau pedang hukum tidak tumpul, kita pasti bisa tabrak habis-habisan, program pembangunan akan berjalan dengan baik,” kata Mahfud saat debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu, 21 Januari 2024 malam.
Ia juga menyinggung soal kerusakan alam akibat ulah manusia baik di darat maupun di laut. Mahfud berjanji dalam visi misinya bersama Ganjar Pranowo selaku calon presiden untuk mengembalikan kelestarian alam secara bertahap.
“Saudara-saudara kami berjanji, kami akan kembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan anak cucu. Kita akan tagih dunia internasional untuk membayar hutang-hutang yang telah merusak pembangunan,” tuturnya.
Kemudian Mahfud juga mengatakan di dalam kearifan lokal ada istilah Tri Hita Karana dan juga Tri Tangtu, di mana bangsa Indonesia sudah biasa melalukan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan agar alam kita tetap lestari.
“Konstitusi kita juga menyatakan bahwa sumber daya alam itu harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” ucapnya.
Untuk itu, Mahfud mengatakan ada empat hal dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) agar memihak kepada rakyat, yakni pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan kepada hak-hak yang diwariskan.
“Kami akan gunakan tolok ukur itu tetapi saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah-langkah apa sih yang diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita. Maka kami punya program petani bangga bertani, di laut jaya nelayan sejahtera. Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan,” bebernya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)