Jakarta, Lingkar.news – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand) Prof Asrinaldi menilai bahwa bila Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka benar bergabung dengan Partai Golkar maka akan membawa dampak terhadap peta perpolitikan nasional.
“Jadi, dampaknya itu adalah pada semakin dinamisnya politik ya,” kata Prof Asrinaldi saat dihubungi awak media dari Jakarta, Jumat (17/1)
Asrinaldi mengatakan bahwa bergabungnya Gibran ke Golkar akan menjadikan dirinya sebagai salah satu calon presiden pada pemilihan umum (pemilu) mendatang, yakni Pemilu 2029.
“Dan itu yang kita dapat lihat nanti, persaingan kader-kader muda di partai politik yang ada dalam sistem politik,” ujarnya menjelaskan potensi persaingan pada pemilu mendatang.
Meskipun demikian, dia menyebut bahwa terdapat syarat agar Gibran maju sebagai capres dari Golkar nantinya, yakni memiliki sikap dan kapabilitas yang mumpuni sebagai Wapres pada saat ini.
Menurut dia, syarat tersebut ada karena masyarakat ke depannya akan semakin rasional dalam memilih dan menilai calon pemimpin bangsa berikutnya.
Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi meminta publik menunggu saat menanggapi isu Gibran bergabung dengan Golkar.
“Ya kita tunggu saja. Tunggu, tunggu besok (Sabtu, 18/1),” kata Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat. (rara-lingkar.news)