JAKARTA, LINGKAR – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo untuk dapat bergabung di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Kami terbuka untuk Perindo, kalau mau gabung dalam koalisi yang besar,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Rumah Kartanegara, Jakarta, Rabu petang (5/4).
Prabowo menegaskan akan meyakinkan kawan-kawan di dalam koalisi, jika nantinya Perindo turut bergabung dalam kerja sama itu.
“Kami terbuka dan gembira, kalau Perindo dan partai-partai lain yang mau bergabung. Kami ingin membuat barisan yang cukup besar dan solid, supaya menjamin kelangsungan pembangunan bangsa,” jelasnya.
BACA JUGA : Airlangga Sebut Koalisi KIB dan KIR akan Bertemu Bahas Soal Kepemimpinan
Kata Prabowo, sebagai partai kebangsaan, Gerindra terbuka bagi siapa yang ingin bergabung, asalkan memegang teguh Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Terkait ajakan itu, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan akan melakukan diskusi dan pembicaraan lanjutan, tentang kerja sama politik bersama Gerindra.
“Ke depan, tentunya nanti dari partai Gerindra dan dari kami partai Perindo, akan melanjutkan diskusi-diskusi dan mudah-mudahan kerja sama politik ini bisa berjalan baik untuk kepentingan NKRI,” harapnya.
BERITA TERKAIT : Maju Pilkada 2024, Ridwan Kamil Serahkan Kriteria Cawagub ke Koalisi Partai
Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Prabowo Subianto didampingi sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan beberapa elite partai lainnya. Sementara Hary Tanoesoedibjo didampingi oleh Ketua Harian DPP Perindo Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa TGB.
Di samping itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengakui telah bertemu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam pertemuan tertutup di Surabaya, Senin (3/4).
“Kami bertemu Ibu Khofifah Indar Parawansa di Surabaya. Pertemuan itu, pertemuan pertama kami untuk menyampaikan salam Pak Prabowo kepada Bu Khofifah,” katanya di Jakarta, Rabu (5/4).
Muzani mengungkapkan Ketua Umum Gerindra Prabowo dan dirinya sebenarnya sudah beberapa kali bertemu dengan Khofifah. Namun, pada pertemuan Senin (3/4), Muzani menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Jawa Timur kepada Khofifah.
“Tentang perkembangan ekonomi, perkembangan pembangunan. Ibu Khofifah menjelaskan banyak hal tentang pembangunan dan ekonomi yang berkembang di Jawa Timur,” katanya.
Muzani pun tidak menampik bahwa pembicaraannya dengan Khofifah terselip pembahasan isu politik saat ini.
“Ada dibicarakan (politik), tapi sedikit,” ujarnya.
Ketika ditanyakan, apakah pembahasan politik itu mengenai Khofifah yang berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo.
Muzani tidak menjawab secara jelas. Tetapi, menurut dia, ada banyak tokoh yang layak mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.“Banyak tokoh, banyak orang yang cukup layak untuk bisa mendampingi Pak Prabowo. Tetapi sekali lagi, yang paling penting adalah parpol yang mengusungnya,” katanya menegaskan. (NAILIN RA – KORAN LINGKAR)