LUMAJANG, Lingkar.news – Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah jembatan hingga menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jumat, 7 Juli 2023. Data terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat terdapat 4 jembatan putus di dua kecamatan.
Sebelumnya, jembatan putus akibat banjir lahar dingin Semeru dilaporkan Kapolsek Lumajang Pasirian Agus Sugiharto terjadi di jembatan gantung Kali Regoyo. Selain itu jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Malang dikabarkan putus diterjang aliran lahar Gunung Semeru.
“Di jembatan Sungai Regoyo Gondoruso terpantau debit air mengalami peningkatan yang sangat besar sehingga meluap di atas jembatan,” ujarnya.
Pihaknya juga melarang masyarakat untuk melintas karena potensi material turut bercampur dalam lahar dingin Gunung Semeru.
“Kami melarang untuk kendaraan roda dua dan roda empat tidak melintas,” katanya.
Sementara itu, setidaknya menurut laporan pada Jumat, 7 Juli 2023 jam 20.00 WIB BPBD Jawa Timur mencatat setidaknya ada empat jembatan putus akibat banjir lahar dingin Semeru. Yakni tiga jembatan di Kecamatan Candipuro, masing-masing adalah jembatan penguhubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan, jembatan Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng, dan jembatan Desa Tumpeng dan Desa Nguter.
Kemudian satu jembatan putus juga terjadi di jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
Longsor di Lumajang, Dispendik Jatim Siapkan Sekolah Jadi Tempat Pengungsian
Di sisi lain, Tim Pusdalops BPBD Lumajang, Nur Cahyo, menjelaskan bahwa selain banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang juga diterjang bencana tanah longsor di sejumlah titik. Longsor terparah terjadi jalur Piket Nol tepatnya di KM 58 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Tanah Longsor tersebut menyebabkan arus lalu lintas Lumajang – Malang melalui jalur selatan harus ditutup sementara hingga proses evakuasi selesai.
“Longsor terjadi di sekitaran Jembatan Perak, tepatnya KM 58. Roda dua dan empat belum bisa melewati,” kata Nur Cahyo, pada Jumat, 7 Juli 2023.
Longsor juga terjadi di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang menyebabkan tiga korban meninggal dunia. Satu keluarga tertimbun tanah longsor dan petugas sudah berhasil mengevakuasi jenazah tiga korban tersebut.
“Tim relawan dan BPBD sudah melakukan evakuasi. Beberapa bantuan yang dimungkinkan dibutuhkan korban juga telah disalurkan baik dari BPBD maupun Dinas Sosial,” ujar Kalaksa BPBD Lumajang Patriadi Dwi Hastiadi. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)