Alhamdulillah Korban Bencana Tanah Bergerak di Blitar Difasilitasi Hunian Sementara

BLITAR, Lingkar.news – Korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur mendapatkan fasilitasi hunian sementara. Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah meresmikan 68 unit hunian sementara di tiga lokasi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebanyak 68 unit huntara yang diresmikan tersebut dibangun oleh Pemprov Jawa Timur dengan status milik tanah kas desa.

“Insya Allah 68 unit huntara sudah dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat agar tenang, aman dan nyaman bertempat tinggal serta membuka sumber ekonomi baru yang lebih baik ke depannya,” ujarnya, Jumat, 26 Januari 2024.

Hunian sementara tersebut tersebar di tiga lokasi, yakni Desa Maron, Kecamatan Kademangan sebanyak 11 unit, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo ada 10 unit, dan Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo terdapat 47 unit.

Khofifah mengatakan, fenomena alam berupa tanah gerak di Blitar sangat berbahaya dan tidak bisa diprediksi kemunculannya. Maka dari itu, Pemprov Jatim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim telah melakukan assessment secara detail mengenai lahan yang akan ditempati warga terdampak tanah gerak.

“Jawa Timur merupakan ring of fire jadi semua harus membangun kewaspadaan dan mitigasi bersama mengingat fenomena tanah gerak tidak dapat diprediksi luasannya sehingga diperlukan mitigasi lebih komprehensif. Itu dilakukan untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan,” bebernya.

Pihaknya memastikan korban bencana tanah bergerak di Blitar bisa hidup layak, aman dan nyaman di hunian sementara yang sudah disediakan.

Ia menyampaikan terima kasih karena sinergi antara Pemprov Jawa Timur dengan Pemkab Blitar berjalan baik. Sinergi itu melalui skema Pemkab Blitar menyediakan lahan dan Pemprov Jatim yang membangun melalui bantuan tidak terduga (BTT).

“Pemprov Jatim juga sudah meresmikan huntara dari relokasi tanah gerak di berbagai kabupaten. Beberapa waktu lalu, kami telah meresmikan 56 huntara di Kabupaten Ponorogo,” kata dia.

Sementara itu, Sekda Blitar Izul Marom mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan respons cepat. Khususnya bagi warga Kabupaten Blitar yang terdampak bencana tanah gerak.

“Alhamdulillah masyarakat sudah nyaman menempati hunian sementara yang ada di sini. Kami Pemkab Blitar berterima kasih atas respon cepat Pemprov Jatim. Terima kasih Ibu gubernur sudah menyiapkan hunian sementara untuk warga terdampak tanah gerak,” ucapnya.

Salah satu warga terdampak Siti Kartika (34) mengaku senang dengan hunian sementara ini. Sebelumnya, ia yang tinggal bersama kakeknya terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak parah akibat tanah gerak.

Ia kini lebih nyaman, sebab sudah punya tempat tinggal sementara ini. Lokasi bangunan ini lebih layak dan aman. Ia bisa tinggal bersama kakeknya dengan tenang.

“Terima kasih banyak Ibu Gubernur. Sekarang kami tidak lagi was-was. Mudah-mudahan ibu sehat selalu dan jadi Gubernur lagi di periode dua,” ungkapnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)