Baliho Bacaleg Golkar Mulai Padati Jalan Protokol Kota Surabaya

SURABAYA, Lingkar.news – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni, memohon maaf karena banyak baliho maupun banner bakal calon legislatif atau bacaleg Golkar terpasang di sudut-sudut jalan jelang Hari Jadi ke-730 Kota Surabaya atau HJKS

Seperti diketahui baliho calon-calon pelayan masyarakat dari Partai Golkar Kota Surabaya memenuhi jalan-jalan protokol, ujung-ujung gang maupun menempel di tempat-tempat cangkruk masyarakat yang ada di kampung-kampung.

Cak Toni, sapaan akrab Ketua DPD Golkar Surabaya, mengatakan pihaknya  memahami aksi tersebut. Dia mengatakan jika hal itu merupakan bentuk rasa cinta kader-kadernya terhadap Kota Pahlawan.

“Ini hanyalah salah satu ekspresi kecintaan kami terhadap Kota Pahlawan yang telah berusia 730 tahun,” katanya.

DPD Golkar Surabaya Minta Maaf Bendera Partai Ganggu Pemandangan

Kendati begitu dia berharap pemasangan baliho dan banner bacaleg Golkar itu bisa sedikit berkontribusi terhadap perputaran ekonomi di Surabaya, antara lain mendapatkan penghasilan dari jasa percetakan dan juga jasa emasangan.

Namun, saat ditanya apakah ada instruksi untuk melakukan pemasangan baliho maupun banner, Cak Toni mengatakan tidak memberikan instruksi tersebut. Dia menyebut hal itu adalah kesadaran kolektif para bakal caleg sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Menurutnya, bakal caleg yang memiliki sedikit kelonggaran rejeki, pemasangan baliho maupun banner itu juga berkontribusi terhadap pendapatan pajak dan retribusi ke Kota Surabaya.

Jelang HUT Kota Surabaya Ke-730, Pemkot Bebaskan Sanksi Denda PBB

Ada juga yang menggerakkan industri rumahan seperti printing dan jasa pasang baliho, lalu hasil urunan warga yang merasa memiliki perjuangan bakal caleg dalam meraih mandat rakyat.

Di sisi lain, pihaknya telah menginstruksikan bakal calon legislatornya untuk ikut menyemarakkan hari jadi ke-730 Kota Surabaya dengan berbagai kegiatan positif.

Momen HJKS menurut Fathono bisa dimanfaatkan sebagai wahana mengingat betapa pentingnya Arek Suroboyo dalam sejarah bangsa Indonesia.

“Kota ini adalah kota yang penuh dengan pelajaran nilai-nilai keikhlasan dan keberanian dalam mempertahankan kehormatan Bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)