Dinilai Lamban Pemkot Surabaya Didesak Selesaikan Proyek Saluran Air

SURABAYA, Lingkar.news – Puluhan titik proyek saluran air di Kota Surabaya masih belum rampung, padahal menurut target seharusnya selesai pada akhir November 2023. Oleh karena itu Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mempercepat proyek pembangunan saluran air menjelang musim hujan tahun ini.

“Padahal proyek pengentasan banjir seluruhnya harus selesai pada akhir November 2023,” ujar anggota Komisi C DPRD Surabaya, Buchori Imron, dalam keterangannya di Surabaya pada Selasa, 7 November 2023.

Buchori mengingatkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk menuntaskan proyek saluran air sesuai target. Ia mengatakan akan memanggil dinas terkait beserta kontraktor yang kurang gerak cepat dalam pelaksanaan proyek ini.

“Kami tidak mau masyarakat yang menjadi korban. Apalagi sebentar lagi memasuki musim hujan,” ucapnya.

Menurut Buchori, lambannya proyek saluran air disebabkan masih ada kontraktor yang baru memesan bahan atau menunggu bahan untuk datang. Mestinya, kata dia, tidak boleh sampai terjadi hal yang semacam itu.

Oleh karena itu ia mendesak DSDABM Surabaya untuk memberikan sanksi tegas terhadap kontraktor yang tidak becus mengawal proyek saluran tersebut.

“Hingga sekarang masih ada yang memesan bahan dan nunggu bahan. Nanti akan kami evaluasi dengan mengundang seluruh dinas terkait beserta kontraktor yang mempekerjakan proyek. Kontraktor yang tidak kompeten akan kami rekomendasikan untuk di-blacklist,” terangnya.

Pihaknya berharap proyek saluran dapat membawa kemaslahatan umat, sehingga diharapkan selesai tepat waktu agar ketika musim hujan masyarakat tidak lagi khawatir soal banjir.

Sementara itu Kepala DSDABM Kota Surabaya, Lilik Arijanto, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi pada akhir November 2023.

“Sarana dan prasarana sudah dari dulu kami siapkan. Kemudian saluran kami dalamkan dan pompa kami jaga kontinuitasnya. Itu sudah kami lakukan,” bebernya.

Lilik menyebut saat ini yang menjadi fokus utama adalah menyelesaikan proyek saluran seperti gorong-gorong. Sebab, ketika akan memasang gorong-gorong, saluran di sekitarnya harus ditutup. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)