BANYUWANGI, Lingkar.news – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan stok beras aman menjelang bulan puasa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyuwangi Harisun menyebutkan, ketersediaan beras medium per tanggal 23 Februari 2023 sebanyak 2.105 ton dan sangat aman untuk kebutuhan pokok masyarakat jelang Ramadhan hingga Lebaran.
“Stok beras di Bulog Banyuwangi aman, dan kami imbau masyarakat tak perlu resah karena persediaan beras bisa untuk sembilan bulan ke depan,” kata Harisun saat dihubungi di Banyuwangi, pada Jumat, 24 Februari 2023.
Ia menjelaskan bahwa, persediaan 2.105 ton beras itu sebanyak 805 ton sudah tersimpan di Gudang Bulog setempat, sedangkan 1.200 ton masih dalam perjalanan dari Bulog Jawa Timur.
Menurut Harisun, Bulog Banyuwangi memang meminta tambahan beras ke Bulog Jatim sebagai upaya antisipasi untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat khususnya beras menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.
“Stok beras Bulog Banyuwangi akan terus bertambah, karena pada bulan Maret petani mulai panen dan kami siap untuk menyerap hasil panen padi di Banyuwangi,” tuturnya.
Harisun menambahkan, stok bahan pokok lainnya jelang Ramadhan dan Lebaran juga disiapkan Bulog Banyuwangi seperti minyak goreng sebanyak 121.000 liter, gula pasir 19.700 kilogram, dan tepung 3.100 kilogram.
“Untuk minyak goreng yang ada di gudang 21.000 liter, sedangkan 100.000 liter juga masih dalam perjalanan,” ujarnya.
Sejak 13 hingga 28 Februari 2023, Perum Bulog bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi mulai melaksanakan operasi pasar untuk komoditas beras sebagai upaya pengendalian inflasi seiring harga beras di pasaran terus merangkak naik.
Dalam operasi pasar ini, Bulog menyediakan 10 ton beras per titik, sehingga total beras yang dipasok mencapai 70-100 ton per hari, menyesuaikan jumlah lokasinya. Beras kualitas medium dijual Rp9.000 per kilogram dalam kemasan 5 kilogram dan 10 kilogram. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)