Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

Banyuwangi, Lingkar.news – Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menyatakan bahwa Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki ekosistem pariwisata terbaik di Nusantara.

Pariwisata di wilayah ujung timur Pulau Jawa terseput mempunyai aksesibilitas, amenitas, dan atraksi lengkap yang selalu meningkat kualitasnya.

“Kalau mau melihat ekosistem pariwisata terbaik di Nusantara datang ke Banyuwangi,” kata Sandiaga dalam keterangannya, di Banyuwangi, Minggu (22/9).

Menurut Sandi, selama ini daerah Banyuwangi tersebut konsisten menghadirkan agenda yang terus meningkat kualitasnya dan atraksi yang selalu bertambah variasinya.

Banyuwangi dinilai memiliki ekosistem wisata terbaik, antara lain karena di Banyuwangi tersedia atraksi wisata, amenitas, dan aksesibilitas yang sangat lengkap dan berkualitas.

Sedangkan mengenai akses, ujar Sandiaga, Banyuwangi juga mudah didatangi dan bahkan penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi bisa dilakukan setiap hari, begitu pula dengan kereta api sudah tersedia relasi Pasar Senen Jakarta-Stasiun Banyuwangi Baru, juga melayani setiap hari.

“Setelah ini juga bakal ditembus oleh Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), ditambah lagi kapal cepat dari Bali ke Banyuwangi yang baru saja kami launching,” kata Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga juga memuji sektor ekonomi kreatif Banyuwangi yang terus berkembang.

Dia mengaku, salah satu tujuannya kunjungan kerja ke Banyuwangi untuk menjadikan Banyuwangi sebagai kabupaten kreatif di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.

“Pariwisata sangat dekat dengan ekonomi kreatif, maka kami ingin mendorong agar ekonomi kreatif Banyuwangi juga maju. Selain kuliner, fesyen dan kriya yang sudah baik, kami juga ingin menguatkan sektor kreatif lainnya seperti musik, film, animasi dan desain visual,” kata Sandiaga.

Kemenparekraf sendiri menggelar Workshop KaTa Kreatif di Banyuwangi, yakni sebuah program pengembangan kabupaten/kota (KaTa) Kreatif yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan daerah serta membangun kesadaran dan komitmen stakeholders hingga tercipta ekosistem pengembangan kabupaten/kota yang kondusif.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas kesempatan workshop pengembangan daerah sebagai kabupaten kreatif oleh Kemenparekraf.

Bupati Ipuk juga berharap materi yang diberikan kepada workshop bisa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi semua peserta.

“Semoga semua peserta bisa meningkatkan kualitas produk kreatifnya hingga pemasarannya, dan ekonomi kreatif Banyuwangi akan semakin berkembang,” katanya.

Sebelumnya, sebagai rangkaian KaTa Kreatif, Kemenparekraf juga menggelar bedah design kemasan (Bedakan) khusus subsektor kuliner untuk 50 UMKM Banyuwangi.

Mereka mengikuti mentoring offline pada 19-20 September 2024, di Aula Minak Jinggo, Kantor Pemkab Banyuwangi.

Selanjutnya 25 peserta terbaik akan mendapatkan mentoring online terkait design selama tiga bulan. Sebagian dari mereka akan mendapatkan hibah redesign kemasan dan hibah cetak kemasan usai menjalani mentoring. (rara-lingkar.news)