SURABAYA, Lingkar.news – Panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) debarkasi Surabaya memastikan setiap jamaah haji membawa pulang air Zamzam sebanyak 10 liter yang telah disiapkan Kementerian Agama (Kemenag). Pembagian ini berbdeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang setiap jamaah dijatah hanya 5 liter air Zamzam.
Ketua PPIH debarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan bahwa pembagian air zam-zam ini dilakukan secara bertahap. Yaitu 5 liter kemasan galon air Zamzam dibawa pulang langsung setelah menjalani proses pemeriksaan dokumen dan kesehatan di asrama haji debarkasi Surabaya. Lalu 5 liter air Zamzam sisanya dibagikan setelah jamaah haji tiba di daerah masing-masing.
“Prosesnya ini kita pastikan keshatan jamaah haji, kedua proses terkait dokumen dipastikan tidak ada yang keliru dan sebagainya. Setelah itu selesai semua jamaah haji dipersilakan bisa keluar dan nanti diberi air zamzam dengan menunjukkan paspornya,” ujar jelasnya baru-baru ini.
Husnul menambahkan, per 4 Juli 2023 petang PPIH debarkasi Surabaya mulai menerima kedatangan haji dari Tanah Suci yaitu kelompok terbang satu asal Kabupaten Bangkalan, kelompok terbang dua asal Kabupaten bangkala, Kota Madiun dan Surabaya, serta kelompok terbang tiga asal Kabupaten Bangkalan, Sampang dan Kota Surabaya.
Dari 88 kloter, debarkasi Surabaya membawa sebanyak 38.360 jamaah haji asal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Jamaah haji akan dipulangkan bertahap hingga 2 Agustus 2023 dengan lebih dahulu singgah di asrama haji Surabaya.
Hingga proses pemulangan haji hari pertama PPIH debarkasi Surabaya mencatat sebanyak 72 jamaah meninggal dunia di tanah suci yang terdiri dari 70 jamaah asal jawa timur dan dua lainnya asal Nusa Tenggara Timur. (Lingkar Network | Lingkar TV)