bandara dhoho kediri

KEDIRI, Lingkar.news  – Bandara Dhoho Kediri mencatatkan tonggak sejarah baru dengan mulai melayani penerbangan rute Balikpapan-Kediri melalui maskapai Super Air Jet, pada Kamis, 6 Juni 2024.

Penerbangan perdana dengan nomor penerbangan IU 355 sukses mendarat di bandara Dhoho Kediri, dengan membawa 135 penumpang dari Balikpapan.

General Manager Bandara Dhoho Kediri, I Nyoman Noer Rohim, menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan penerbangan perdana ini.

“Kami percaya bahwa bandara bukan hanya sebuah gerbang fisik, tetapi juga sebuah jembatan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujarnya dalam sambutan di Kediri.

Penerbangan ini bukan sekadar menambah opsi transportasi udara bagi masyarakat Kediri dan Balikpapan, tetapi juga memiliki arti strategis bagi pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

“Terbukanya akses langsung dari Balikpapan – Kediri ini menjadi salah satu komitmen kami dalam mendukung pengembangan IKN baru, memperkuat hubungan perdagangan regional dan mendorong pertumbuhan bisnis dan investasi di kedua kota,” tambah Nyoman.

Super Air Jet, sebagai maskapai kedua yang beroperasi di Bandara Dhoho setelah Citilink, dijadwalkan terbang tiga kali seminggu, yaitu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Jadwal keberangkatan dari Balikpapan adalah pukul 12.45 WITA dan tiba di Kediri pukul 13.15 WIB. Sebaliknya, penerbangan dari Kediri dijadwalkan pukul 14.00 WIB dan tiba di Balikpapan pada pukul 16.30 WITA.

Bandara Dhoho Kediri, yang mulai dioperasikan oleh Angkasa Pura I pada 29 Maret 2023, telah dilengkapi dengan infrastruktur penunjang yang modern. Fasilitas ini mencakup runway sepanjang 3.300 meter dengan lebar 45 meter, mampu melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300ER.

Terminal penumpang seluas 28.000 meter persegi dirancang untuk menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun, sementara apron komersial mampu menampung 12 pesawat narrow body dan tiga pesawat wide body. Selain itu, terdapat juga apron VIP yang dapat menampung empat small aircraft atau satu narrow body.

“Dengan infrastruktur yang kami miliki, kami siap untuk melayani berbagai jenis penerbangan, termasuk yang membawa pesawat berbadan besar,” jelas Nyoman.

Nyoman juga mengapresiasi dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Kediri dan jajaran, Pimpinan PT Super Air Jet, Pimpinan PT Surya Dhoho Investama, serta seluruh stakeholder di bandara. (Lingkar Network | Anta– Lingkar.news)