
TRENGGALEK, Lingkar.news – Bencana tanah longsor menimpa satu keluarga di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 1 November 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, mengungkapkan bahwa dari lima orang yang berada di dalam rumah saat kejadian tertimbun material longsor, empat di antaranya ditemukan meninggal dunia dan satu orang selamat dengan luka-luka.
Stefanus mengatakan evakuasi korban dilakukan sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi.
“Dua korban meninggal dan satu korban selamat berhasil dievakuasi pada Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB, sementara dua korban meninggal lainnya ditemukan Minggu pagi sekitar 08.40 WIB dan 09.20 WIB,” katanya, Minggu, 2 November 2025.
Dia menjelaskan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bendungan.
Tebing setinggi sekitar 25 meter yang berada di belakang rumah warga tiba-tiba longsor dan menimbun rumah milik Sarip.
Petugas BPBD bersama tim SAR gabungan segera melakukan pencarian setelah menerima laporan lima warga hilang akibat rumah tertimbun.
Sekitar pukul 22.00 WIB, tiga korban pertama ditemukan. Dua di antaranya yaitu pasangan suami istri Sarip (60) dan Welas (53) yang telah meninggal dunia, sementara satu korban selamat bernama Wijianto (30) ditemukan dengan luka-luka di bagian belakang rumah.
Proses pencarian sempat dihentikan pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB karena kondisi tanah labil dan hujan masih turun.
Operasi dilanjutkan pukul 07.00 WIB, dan dua korban terakhir berhasil ditemukan.
Korban keempat ditemukan sekitar pukul 08.40 WIB tertimbun material longsor di ruang tamu, sedangkan korban terakhir, Fajar Puji Wibowo (19), berhasil dievakuasi pukul 09.20 WIB. Seluruh korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi.
“Dengan ditemukannya korban Fajar, maka lima korban tanah longsor di Depok ini sudah berhasil ditemukan semua. Empat korban meninggal dunia dan satu korban selamat,” ujar Stefanus.
Jurnalis: Ant
Editor: Rosyid
