KEDIRI, Lingkar.news – Ratusan warga Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memperingati HUT Ke-78 RI dengan menggelar gunungan tahu takwa serta beragam hasil bumi, dilakukan bersamaan dengan kegiatan bersih desa.
Kepala Desa Toyoresmi, Gatot Siswanto, mengatakan kegiatan gunungan masal dilakukan sebagai bentuk silaturahmi antarwarga sehingga terjalin kekompakan.
“Kami gelar ini memperingati HUT ke-78 RI sekaligus silaturahmi. Ini agenda tahunan sekaligus bersih desa. Kami juga ada tumpengan, sedekah dari warga,” jelasnya.
Gatot menyampaikan, warga sangat antusias mengikuti acara ini. Mereka juga senang hati memberikan rejekinya untuk dibagikan kembali ke masyarakat.
“Kami ajak bersama sedekah menyisihkan penghasilannya, ada yang sawi, jagung, padi, semua dikumpulkan dan terwujud menjadi gunungan yang berisi hasil bumi itu. Juga ikon di desa kami adalah tahu, sebagai bentuk kepedulian membuat gunungan tahu takwa dan getuk,” jelasnya.
Untuk gunungan ada sekitar enam yang besar. Sedangkan untuk tahu takwa yang dibagikan ada kurang lebih 3.900 tahu dan semua dibagikan untuk warga.
Warga masyarakat awalnya berkumpul di rumah perangkat desa setempat. Tumpeng juga dikumpulkan di lokasi dan setelahnya dibawa ke punden desa setempat.
Setelah kegiatan di punden Desa Toyoresmi selesai, warga kemudian melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke lokasi makam desa. Di lokasi makam tersebut, ada mushala serta pendopo, sehingga warga bisa menggelar acara di tempat tersebut.
Di lokasi makam juga digelar selamatan yang dipimpin sesepuh desa setempat. Setelahnya, gunungan berisi tahu takwa serta getuk pisang, dan gunungan berisi hasil bumi diperebutkan warga.
Sementara itu salah satu warga, Sutiani, mengaku antusias mengikuti acara gunungan masal. Selain memeriahkan HUT Ke-78 RI, kegiatan ini juga bersih desa, sehingga semua warga berkumpul.
Dari kegiatan ini ia mendapatkan beragam sayuran yang akan dimasak untuk dimakan bersama keluarga.
“Saya dapat sayuran, kacang, seru sekali. Acara ini juga digelar setiap tahun dan selalu ikut,” ungkapnya.
Setelah kegiatan selamatan selesai, kemudian dilanjutkan dengan pentas seni jaranan. Warga pun juga sangat antusias ikut kegiatan ini hingga selesai. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)