Terkendala Input C1 Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 Tingkat PPK di Situbondo Ditunda

SITUBONDO, Lingkar.newsTahapan penghitungan hasil pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari 2024 menemui kendala hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan menunda jadwal rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Pelaksanaan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat kecamatan yang sedianya dimulai 19 Februari digeser ke 20 Februari 2024 karena terkendala saat mengunggah data ke Sirekap. Penundaan dilakukan baik untuk Pilpres dan Pemilu Legislatif (DPR RI, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota)

“Penundaan rekapitulasi yang seharusnya hari ini kami jadwalkan ditunda besok, karena masih banyak kendala teman-teman di tempat pemungutan suara terkait dengan unggah C1 plano atau C hasil ke aplikasi Sirekap,” ujar Ketua KPU Situbondo, Marwoto, pada Senin, 19 Februari 2024.

Menurut Marwoto, penundaan rekapitulasi hasil pemilu tingkat kecamatan itu untuk memberikan kesempatan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan perbaikan-perbaikan administrasi, salah satunya mengunggah file C1 plano ke aplikasi Sirekap.

Karena, sejak selesai pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkendala unggah C1 plano ke aplikasi Sirekap, mulai foto buram/tidak jelas dan lainnya sehingga tidak terbaca dalam aplikasi tersebut.

“Sampai dengan hari ini, sudah ada 12 dari 17 kecamatan yang sudah rampung dan siap melaksanakan rekapitulasi hasil pemilu pada Selasa (20 Februari 2024) besok. Jadi masih ada lima kecamatan yang belum siap, dan mereka tengah melakukan perbaikan,” terangnya.

Pada rekapitulasi hasil pemilu tingkat kecamatan, Panitia Pemilu Kecamatan atau PPK menggunakan laman Sirekap untuk meng-input data dari C1 plano atau C hasil.

“Rekapitulasi hasil pemilu tingkat kecamatan yang dijadwalkan besok menggunakan web Sirekap, jadi nanti jumlah C hasil tersebut di-input ke web Sirekap dan disaksikan oleh saksi-saksi dari peserta pemilu,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)