35 Ha Lahan Hutan di Gunung Panderman Terbakar Diduga Akibat Sambaran Petir

KOTA BATU, Lingkar.news – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyatakan bahwa luas area terdampak kebakaran di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, dilaporkan mencapai 3,5 hektare.

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan bahwa kebakaran yang bermula dari sambaran petir di lereng Gunung Panderman pada Selasa, 21 November 2023 tersebut berada di Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo.

“Luasan lahan yang terbakar kurang lebih 3,5 hektare,” kata Agung di Kota Batu pada Rabu, 22 November 2023.

Agung menjelaskan, tim gabungan yang diterjunkan masih melakukan pendataan terkini luas area yang terdampak kebakaran hutan dan lahan tersebut, mengingat kobaran api juga meluas hingga ke arah puncak Gunung Panderman.

Menurutnya, lokasi kebakaran hutan dan lahan di gunung yang memiliki ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut bukan berada pada jalur pendakian. Pos Pendakian Gunung Panderman ditutup sementara.

“Lokasi kebakaran hutan dan lahan tersebut bukan berada di jalur pendakian. Untuk Pos Pendakian Panderman sudah ditutup sementara,” terangnya.

Meskipun peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi cukup besar, namun penanganan masih menerjunkan personel untuk melakukan pemadaman manual. Belum dibutuhkan operasi dengan skala lebih besar atau menggunakan metode water bombing.

“Belum memerlukan water bombing. Untuk luas lahan yang terbakar hari ini, masih dalam pendataan,” ungkapnya.

Kebakaran hutan dan lahan di Lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya berada pada Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo pada Selasa, 21 November 2023 akibat sambaran petir.

Akibat sambaran yang mengenai pohon di lereng Gunung Panderman tersebut, api kemudian merembet hingga ke puncak Gunung Panderman. Api membakar vegetasi pohon cemara dan alang-alang yang berada di lokasi kejadian.

Penanganan kebakaran yang terjadi di Gunung Panderman tersebut, dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Perhutani KPH Malang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Oro-Oro Ombo, Agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur, relawan dan warga. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)