JAKARTA, Lingkarjateng.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pelantikan dirinya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo merupakan momentum bersejarah kembalinya Partai Demokrat ke pemerintahan.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menambahkan bahwa dengan bergabungnya partai berlambang bintang mercy ke pemerintahan, maka perjuangan Partai Demokrat bisa semakin terwujud.
“Banyak yang mungkin belum menyadari, Demokrat selama sembilan tahun empat bulan berada di luar pemerintahan. Ini sebuah momentum bersejarah karena Alhamdulillah apa yang kami perjuangkan selama ini bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung di pemerintahan,” kata AHY usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.
AHY dan Hadi Tjahjanto Dilantik Presiden Hari Ini, Jadi Menteri ATR dan Menko Polhukam
Sebagai Menteri ATR/BPN, AHY menyatakan siap menuntaskan pekerjaan rumah kementerian yang akan dipimpinnya selama delapan bulan sisa masa pemerintahan Presiden Jokowi. Termasuk soal membasmi mafia tanah.
“Jadi pesan Pak Hadi tadi saya terima, loud and clear, gebuk-gebuk-gebuk mafia tanah itu akan kami lanjutkan, Pak. Loud and clear, termasuk juga bagaimana redistribusi tanah ini bisa menghadirkan tiga hal keadilan, kemajuan, kesejahteraan,” janjinya saat memberikan pidato pertama sebagai Menteri ATR/BPN.
Sesuai tugasnya, AHY mengatakan akan berupaya keras agar Kementerian ATR/BPN bisa menghadirkan kepastian hukum, khususnya untuk lokasi dan lahan yang akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur strategis guna mendorong investasi.
Menurutnya, pemerintah harus mampu menumbuhkan kepercayaan dari investor dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasi di Indonesia hingga dapat menggerakkan ekonomi rakyat dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Ada AHY di Daftar Kabinet Indonesia Emas, Gerindra Sebut Masih Tunggu Real Count KPU
Selain itu, AHY juga mendapat pesan dari Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan target 120 juta bidang tanah untuk terdaftar melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Dan tentunya kami meyakinkan agar isu lingkungan hidup bisa menjadi prioritas utama,” ucapnya.
Selain menyelesaikan target 120 juta bidang tanah, AHY juga dipasrahi Presiden Jokowi untuk memasifkan penerapan sertifikat elektronik dan menyelesaikan pengaturan Hak Guna Usaha (HGU) perdagangan karbon atau carbon trading.
Dalam kesempatan itu, AHY mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memilihnya sebagai menteri ATR/kepala BPN menggantikan posisi Hadi Tjahjanto, yang secara bersamaan dilantik sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam).
“Ini merupakan sebuah tanggung jawab yang Insya Allah saya akan jalankan sekuat tenaga, walaupun kami juga menyadari ini adalah masa yang tidak panjang. Delapan bulan kurang lebih, tetapi saya selalu meyakini dalam waktu berapa pun kita bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan negara,” ujarnya.
Pelantikan Hadi dan AHY tersebut dilakukan secara bersamaan sesuai Keputusan Presiden Nomor 34 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024. (Lingkar Network | Ant – Koran Lingkar)