JAYAPURA, Lingkar.news – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyebutkan telah memasang 15 sensor seismograf di beberapa lokasi di sebelah utara dan selatan Pulau Papua sehingga lebih akurat dalam pengamatan gempa di Papua.
Kepala Stasiun Geofisika Jayapura Herlambang Hudha di Jayapura pada Selasa, 2 Januari 2023, mengatakan bahwa seismograf yang terpasang itu sudah dilengkapi sistem daya dan sistem komunikasi mandiri.
“Dengan pemasangan sensor tersebut ini diharapkan lebih merapatkan jaringan sensor seismograf yang telah terpasang sebelumnya,” ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa sebelumnya telah terpasang 10 sensor seismograf, kemudian ditambah lima unit lagi.
“Dengan terpasangnya sensor seismograf bakal meningkatkan akurasi pengamatan gempa bumi di Pulau Papua,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya telah memberikan sarana penyebaran informasi Stasiun Geofisika Jayapura pada 2023, yakni Warning Resceiver System (WRS) berlokasi di RRI Kota Jayapura.
Warning Resceiver System di RRI, kata dia, merupakan penambahan WRS yang sudah terpasang di beberapa lokasi, seperti BPBD Provinsi Papua, BPBD Supiori, BPBD Timika, Lantamal X Jayapura, BPBD Kabupaten Jayapura, Basarnas Jayapura, dan Basarnas Merauke.
Pada awal 2023, sistem sirine tsunami di Kota Jayapura juga kembali dihidupkan.
“Kami berharap pada 2024 ada penambahan jumlah sirine tsunami, khususnya di beberapa lokasi strategis di Tanah Papua,” ujarnya. (Lingkar Network | Ant – Koran Lingkar)