SAMARINDA, LINGKAR – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 16-19 Desember 2024. Acara ini melibatkan berbagai kegiatan strategis yang berlangsung selama empat hari.
Rangkaian Rakernas diawali dengan pelantikan pengurus daerah (pengda) dari empat provinsi, yakni Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah, pada Selasa (17/12). Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan rapat untuk merumuskan program kerja ke depan.
Pada Rabu (18/12), para pengurus JMSI dari seluruh Indonesia melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut secara spontan sempat diwarnai dengan deklarasi dukungan untuk IKN sebagai Ibu Kota Negara yang ditandai dengan penandatanganan pernyataan bersama.
Isi deklarasi tersebut berbunyi:
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, kami berkumpul di Ibu Kota Nusantara pada 18 Desember 2024. Dengan ini, kami menyatukan tekad mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).”
Ketua JMSI Kalimantan Timur sekaligus Ketua Panitia Rakernas, M. Sukri, menjelaskan bahwa kunjungan ke IKN memang dirancang sebagai salah satu agenda utama Rakernas. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat bahwa pembangunan IKN bukanlah proyek mangkrak.
“Kami ingin menepis anggapan yang berkembang di sejumlah daerah bahwa IKN adalah kota hantu. Dengan melihat langsung, kita bisa memastikan bahwa pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. Konsepnya hijau dan dirintis dengan matang pada era Presiden Jokowi,” ujar Sukri.
Ia menambahkan, kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi para anggota JMSI untuk melihat potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui keberadaan IKN. Menurutnya, IKN mampu berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kehadiran teman-teman JMSI di IKN memberikan keyakinan kepada publik bahwa IKN membawa dampak positif. Setiap hari ada pengunjung dari berbagai daerah, bahkan beberapa acara nasional sudah digelar di Kalimantan Timur. Ini menjadi terobosan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dan mendorong UMKM lokal melalui kunjungan wisatawan,” jelas Sukri.
Kunjungan ke IKN juga menarik perhatian pengunjung lain yang ingin menyaksikan langsung megahnya proyek ibu kota baru tersebut. Samudro, salah satu pengunjung asal Samarinda, mengaku terkesan dengan perkembangan yang ada.
“Saya ingin melihat langsung mega proyek yang akan menjadi ibu kota nusantara. Proyek ini sangat bagus, dan sebagai warga Kaltim, saya bangga melihat kemajuannya,” ungkapnya.
Pembangunan IKN diharapkan mampu mendorong pemerataan kesejahteraan dan pembangunan di luar Pulau Jawa, membawa harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (NAI – LINGKAR)