Kenang Gus Dur Prabowo Ungkap Awal Mula Banser Jaga Gereja saat Natal

Lingkar.news Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kagum dengan kepemimpinan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia mengenang langkah-langkah yang diambil terkait ancaman terorisme, khususnya pada hari-hari besar keagamaan seperti Natal.  

Presiden mengatakan bahwa Gus Dur adalah sosok yang dicintai masyarakat, bahkan masyarakat minoritas karena kepemimpinannya yang merangkul semua kalangan.

“Saya kenal dekat Gus Dur. Beliau jiwanya sangat baik. Beliau merangkul semua. Beliau pemimpin muslim yang sangat dicintai oleh minoritas-minoritas lain,” ungkapnya saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Rabu, 18 Desember 2024 waktu setempat.

Kepala Negara kemudian menyinggung kepemimpinan Gus Dur yang sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat beragama di Indonesia. Salah satunya dalam menghadapi ancaman terorisme.

“Saya inget salah satu langkah beliau waktu ada ancaman terorisme, ada gereja-gereja yang mau dibom.  Beliau memerintahkan anak buah beliau dari anshor, banser untuk menjaga semua gereja, vihara, pura, kuil,” tuturnya.

Kepemimpin Gus Dur itulah, dengan perintahnya, pemuda-pemudi Muslim ikut mengamankan di tempat ibadah agama lain. Tak heran sosoknya dicintai banyak minoritas.

“Ini sesuatu yang membesarkan hati, ini yang membangunkan kita. Mungkin jarang di dunia ada pemuda pemudi muslim, pada saat hari natal, tahun baru, hari-hari besar minoritas, berdiri di depan tempat ibadahnya agama lain menjaga supaya umat agama lain beribadah dengan tenang di tempatnya mereka, muslim-muslim yang menjaga di luar. Ini leadership-nya Gus Dur,” ujarnya dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 20 Desember 2024. (Lingkar Network | Lingkar.news)