
JAKARTA, Lingkar.news – Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa QRIS merupakan bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen teknologi digital yang diakui dunia.
“QRIS bukan hanya jago kandang, tapi sudah bisa digunakan di Thailand, Malaysia, Singapura, dan sebentar lagi di Jepang dan Korea Selatan,” katanya dalam video resmi yang diunggah Sekretariat Wapres di Jakarta, Minggu.
Menurutnya, QRIS sebagai alat transaksi digital yang dikembangkan Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) telah menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjaga kedaulatan melalui industri keuangan nasional.
Ia pun mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa industri keuangan adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
“Seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo, bahwa industri keuangan merupakan garda terdepan dan benteng dalam menjaga kedaulatan sebuah bangsa dan QRIS merupakan bagian dari ekosistem industri keuangan kita,” katanya.
Menariknya, Wapres Gibran menyebut generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 itu sebagai motor penggerak gaya hidup digital yang mempermudah transaksi sehari-hari.
“Siapa Gen Z di sini yang sering pakai QRIS? Terima kasih karena kecepatan dan kemampuan kalian dalam mengadopsi teknologi baru memberi manfaat terhadap pengembangan produk teknologi dalam negeri kita,” kata Gibran.
Ia menjelaskan bahwa QRIS kini menjadi pilihan utama untuk bertransaksi, mulai dari mal hingga pedagang kaki lima.
“Belanja barang di mal, jajan cendol, kerak telur, seblak di pedagang kaki lima, atau bahkan memberikan donasi di masjid, bisa hanya dengan menggunakan HP melalui QRIS,” katanya.
Menurut data Bank Indonesia per Maret 2025, kata Wapres, volume transaksi QRIS melonjak hingga 173% dibanding tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 1 miliar transaksi.
“Dan yang menarik, ternyata masifnya penggunaan QRIS juga didukung oleh peran Gen Z, generasi yang tumbuh besar di era digital, sehingga lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi,” katanya.
Wapres mengatakan bahwa kehadiran QRIS telah mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia, terutama bagi pelaku UMKM sebagai solusi pembayaran praktis tanpa harus bergantung pada uang tunai, kartu, atau mesin EDC.
“QRIS tidak hanya memudahkan customer, tapi juga memberikan manfaat bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM,” ujarnya.
Wapres juga mengungkapkan bahwa 93% merchant pengguna QRIS saat ini berasal dari sektor UMKM, sebagai bukti atas proses adopsi digital yang meluas di kalangan pelaku usaha kecil.
Ia juga menekankan pentingnya mendukung teknologi lokal ini demi menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaulat.
Jurnalis: Antara
Editor: Rosyid