SURABAYA, Lingkar.news – Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombespol Dirmanto menyatakan 10 korban ledakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara akan dipulangkan pada Selasa, 5 Maret 2024.
“Insya Allah hari ini 10 korban ini sudah bisa dipulangkan, karena menurut analisa dari tim dokter dan sudah dilakukan rontgen dan pemeriksaan-pemeriksaan bagian dalam tidak ada bagian yang signifikan dan hanya traumatik saja,” kata Dirmanto di Surabaya, Selasa, 5 Maret 2024.
Dirmanto memastikan tidak ada tambahan korban pada peristiwa ledakan tersebut. Sementara untuk gudang yang menjadi lokasi ledakan saat ini dalam proses pembersihan dan sterilisasi.
“Ada barang-barang yang perlu diamankan dan masih disterilkan di sana,” ucapnya.
Ledakan di Area Kantor Detasemen Polda Jatim, Kapolda Ungkap Penyebabnya
Pasca peristiwa ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim itu, pihaknya akan memindahkan gudang penyimpanan di kawasan yang jauh dari pemukiman.
“Kapolda sudah menyampaikan bahwa bangunan ini bangunan tua ya, tahun 1951, kemudian di belakangnya itu direnovasi menjadi gudang sementara untuk penyimpanan handak (bahan peledak) yang akan didisposal, ini sudah akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menyebut ledakan di Kantor Detasemen Gegana Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur di Surabaya menyebabkan 10 personel kepolisian terluka.
“Saya pastikan tidak ada korban meninggal, jadi hanya 10 korban luka-luka,” kata Imam setelah meninjau lokasi kejadian ledakan pada Senin, 4 Maret 2024.
Imam menjelaskan para korban mengalami luka lantaran terkena serpihan kaca bangunan imbas ledakan tersebut.
Saat ledakan terjadi para petugas sedang melaksanakan kegiatan latihan olah TKP pascaledakan di ruangan yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ledakan utama atau di gudang penyimpanan bahan peledak.
Kapolda memastikan seluruh personel kepolisian yang menjadi korban ledakan pagi tadi sudah mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan milik kepolisian.
“Alhamdulillah sudah ditangani Rumah Sakit Bhayangkara dan tidak ada yang serius. Kami inapkan agar kondisinya bisa dilakukan observasi,” terangnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)