LUMAJANG, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggelar pasar murah dengan menjual sejumlah komoditas bahan pokok dengan harga terjangkau untuk mengendalikan laju inflasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024.
“Saya apresiasi kegiatan gelar pangan murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk mengendalikan laju infasi jelang Idul Adha,” kata Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 13 Juni 2024.
Pasar murah tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau sekaligus menjaga daya beli masyarakat karena harus dilihat dari rantai pasokan dan daya beli masyarakatnya.
“Tidak hanya itu dengan kegiatan gelar pangan murah salah satunya membantu stabilisasi harga, apalagi mendekati hari raya Idul Adha. Kalau tidak dibantu takutnya inflasi tambah tinggi,” tuturnya.
Selain membantu masyarakat, kegiatan pasar murah juga diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran. Dengan demikian inflasi di daerah dapat dikendalikan dan daya beli masyarakat dapat terjaga.
“Kami harus melakukan gelar pangan murah terutama mendekati hari besar keagamaan, apalagi ada musim resepsi pernikahan, sehingga harus dijaga, jangan sampai inflasi tinggi,” ucapnya.
Menurutnya kenaikan harga bahan pokok akan memberatkan masyarakat, sehingga harus ada stabilisasi pasokan dan stabilisasi harga harus selalu dijaga dan diharapkan gelar pangan murah bisa menjaga hal itu.
“Di Lumajang mengalami inflasi 0,69 persen, namun di daerah lain terjadi deflasi. Tidak apa-apa inflasi tapi jangan terlalu tinggi, kalau deflasi terus bisa mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)