SIDOARJO, Lingkar.news – Dampak angin kencang di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu, 4 Februari 2024 petang mengakibatkan lebih dari 100 rumah yang tersebar di empat kecamatan mengalami kerusakan.
Hingga Senin, 5 Fabruari 2024 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur masih melakukan inventarisir dampak kerusakan akibat anging kencang di Sidoarjo itu.
“Sampai dengan saat ini kami masih terus menginventarisasi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito, di Sidoarjo pada Senin, 5 Februari 2024.
Empat kecamatan terdampak angin kencang di Sidoarjo kemarin masing-masing Kecamatan Tarik, Krian, Prambon, dan Balongbendo.
“Untuk di Kecamatan Krian berada di Kelurahan Krian, kemudian di Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Desa Kalimati dan Desa Kedinding, Kecamatan Tarik serta Desa Kedung Wonokerto, Desa Watu Tulis, Desa Bendo Tretek Kecamatan Prambon,” bebernya.
Dwijo mengatakan, terdapat tiga orang korban luka dan jiwa dalam bencana hidrometeorologi kali ini yakni Siti Nurkolila warga Kedung Wonokerto meninggal dunia karena tertimpa atap rumah saat angin kencang terjadi.
“Kemudian dua orang korban mengalami luka-luka yakni Misna warga Kedung Wonokerto yang mengalami patah tulang dan Devina yang mengalami luka di kepala. Kini keduanya sudah mendapatkan perawatan kesehatan,” terangnya.
Saat ini BPBD Sidoarjo juga membantu kebutuhan warga seperti memberikan terpal dan juga kebutuhan lain korban bencana hidrometeorologi tersebut.
“Kami juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lainnya guna membantu warga korban bencana,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)