Gresik, Lingkar.news – Pemprov Jawa Timur segera memberi pelayanan tanggap darurat psikososial bagi masyarakat terdampak gempa di timur laut Tuban yang berada di Pulau Bawean, Gresik.
Adhy Karyono, Pj Gubernur Jatim setelah berkungjung di posko pengungsian di Suwari, Bawean, Minggu (24/3), menyampaikan salah satu komponen tanggap darurat ialah adanya dukungan psikososial dan hal tersebut sudah dilakukannya.
“Ini sudah kami siapkan, menunggu kapal saja karena perjalanannya agak berat, jadi akan ada logistik, dapur umum, personel Tagana, kesehatan dan terakhir adalah tim psikososial,” ucap mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim itu.
Jadi nanti, lanjutnya, akan datang jadi satu paket untuk menangani masyarakat yang ada di Pulau Bawean.
“Intinya, secara sistem tanggap darurat di sini sudah bagus, itu terbukti dengan sedikitnya korban di sini,” katanya.
“Jadi sebenarnya di Tuban itu sudah jadi langganan. Dari gempa itu akhirnya ada sesar baru jadi akan kami lebih tingkatkan lagi kesiapsiagaan ini,” tambah mantan juru bicara Kementerian Sosial tersebut.
Tentunya hal ini menjadi kolaborasi dan koordinasi yang bagus dari pihaknya, Pemerintah Kabupaten Gresik hingga pemerintah pusat.
“Insya Allah, mana yang bolong itu yang akan kami tutup, termasuk dengan kabupaten, jadi jangan sampai ada yang teriak-teriak tidak tertangani,” tuturnya.
Selain itu, terkait fasilitas umum yang rusak akan langsung ditangani setelah dilakukan penilaian, di antaranya rumah sakit dan sekolah-sekolah.
“Yang utama kami akan melakukan rehabilitasi di pelayanan publik seperti sekolah, rumah sakit, masjid dan sekolah, karena itu yang sangat penting,” kata Adhy.
“Karena jangan sampai anak-anak berhenti sekolah, karena itu merupakan hal penting,” tambahnya lagi. (rara-lingkar.news)