JAKARTA, Lingkar.news – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, akan menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jawa Barat tepatnya di Kota Bogor karena dirinya tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta 2024.
“Sebagai warga negara, menggunakan hak pilih adalah kewajiban dan tanggung jawab setiap individu. Meskipun lokasi pencoblosan saya berada di luar Jakarta, komitmen saya terhadap demokrasi, transparansi dan masa depan Jakarta yang lebih baik tetap teguh. Ini adalah bentuk kontribusi saya sebagai warga negara yang taat aturan,” kata Suswono dalam keterangan yang diterima pada Sabtu, 23 November 2024.
Suswono menjelaskan usai menggunakan hak pilihnya, ia akan langsung bergabung dengan tim pemenangan memantau hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada Jakarta 2024.
Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut juga menjelaskan keputusan ini sepenuhnya mengacu pada ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak mewajibkan seorang calon kepala daerah untuk menggunakan hak pilih di wilayah tempatnya mencalonkan diri.
“Fokus utama kampanye RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) adalah mendengarkan aspirasi masyarakat Jakarta dan mewujudkan program-program yang relevan dan berdampak nyata bagi warganya,” ucapnya.
Sementara itu terkait masa kampanye, Suswono optimistis bahwa perjuangan mereka selama masa kampanye akan membuahkan hasil yang membawa Jakarta menuju perubahan positif — Jakarta Baru: Maju Kotanya, Bahagia Warganya.
“Di sisa masa kampanye, kami memaksimalkan ikhtiar. Kami banyak mendengar langsung aspirasi warga dan menerima doa serta dukungan yang sangat mengharukan. Ini adalah amanah yang akan kami perjuangkan hingga akhir,” tuturnya.
Adapun pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu, 22 September 2024.
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)