Jakarta, Lingkar.news – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan tidak ada dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau program sosial Bank Indonesia (BI) yang langsung disalurkan ke Anggota DPR RI, atau diambil secara tunai.
Menurut dia, para Anggota Komisi XI DPR RI hanya menyaksikan Bank Indonesia menyalurkan CSR ke masyarakat yang menjadi penerima di daerah pemilihannya masing-masing.
“Tidak ada aliran dana dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang disalurkan melalui rekening anggota DPR RI atau diambil tunai. Semuanya langsung dari rekening Bank Indonesia disalurkan ke rekening yayasan yang menerima program bantuan PSBI,” kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia mengakui ada kelompok masyarakat maupun organisasi pemohon PSBI yang berasal dari daerah pemilihan Anggota Komisi XI DPR. Namun dia menegaskan penyaluran dana PSBI itu tetap oleh BI, sesuai mekanisme yang selama ini dilakukan.
Dia mencatat PSBI sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan ada dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) sebagai bagian upaya bank sentral tersebut membangun relasi kepedulian dan pemberdayaan masyarakat.
“Bank Indonesia sebagai institusi negara menyiapkan anggaran secara khusus untuk program pemberdayaan masyarakat. Ini untuk seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Dia menjelaskan PSBI bisa diakses oleh kelompok masyarakat, ormas atau organisasi sosial lainnya. Caranya, kata dia, kelompok masyarakat ataupun ormas yang mau menjadi penerima PSBI harus mengajukan permohonan ke BI.
Selanjutnya, dia mengatakan BI pun melakukan survei untuk menilai kelayakan pemohon PSBI. Survei tersebut memverifikasi dan memvalidasi calon penerima dana corporate social responsibility (CSR).
“Verifikatur dan validatornya oleh tim surveinya independen yang ditunjuk BI. Cara ini sebagai bagian dari upaya membangun tata kelola yang baik dalam penyaluran PSBI,” katanya.
Adapun dia mengungkapkan hal tersebut guna merespons proses penyelidikan oleh KPK terhadap Bank Indonesia terkait dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR. Penyidik KPK pun memanggil dua anggota DPR RI terkait hal tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, kedua anggota DPR RI tersebut bernama Heri Gunawan (HG) dari Fraksi Gerindra dan Satori (ST) dari Fraksi NasDem. Sejauh ini pihak KPK belum memberikan keterangan soal mengapa kedua legislator tersebut diperiksa oleh penyidik terkait dengan penyidikan dugaan korupsi dana CSR BI. (rara-lingkar.news)