Jakarta, Lingkar.news – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) berkomitmen meningkatkan dukungan bagi pelaku seni dan budaya, termasuk memperluas cakupan program bantuan yang sudah dijalankan seperti pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan kepada maestro.
“Kita akan memperluas lagi spektrumnya dengan keberadaan Kementerian Kebudayaan sebagai kementerian tersendiri, termasuk juga di dalam kita menghargai maestro,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Jakarta, Jumat (27/12).
“Selama ini kan hanya ada maestro tradisi, ke depan juga kita lihat maestro-maestro di bidang lain, yang tentu kita rumuskan nanti dengan para ahli, kita diskusikan,” katanya dalam acara pemberian jaminan sosial kepada ahli waris dua maestro budaya di Gedung A Kementerian Kebudayaan.
Kementerian Kebudayaan akan merumuskan program dukungan bagi maestro seni dan budaya serta kriteria penerimanya bersama para ahli terkait.
Selain itu, kementerian berencana melibatkan pemerintah daerah, pihak swasta, dan pemangku kepentingan terkait lain dalam upaya untuk mendukung pelaku seni dan budaya.
“Jadi, bersama-sama kita gotong royong dalam memperhatikan para pelaku-pelaku kebudayaan sebagai aset, sebagai bagian dari kekayaan budaya kita,” kata Fadli.
Menteri Kebudayaan ingin meningkatkan program dukungan bagi pelaku seni dan budaya secara secara kuantitatif maupun kualitatif pada 2025.
“Kita akan lihat bagaimana bisa menjangkau lebih banyak seniman budaya yang membutuhkan, terutama yang membutuhkan,” katanya.
“Kalau yang sudah mapan, yang sudah bisa berdiri sendiri, dan bahkan sudah sangat komersial, ya tentu tidak perlu dibantu. Yang perlu kita dukung adalah memang yang maestro-maestro yang memang membutuhkan,” ia menambahkan.
Pengakuan, apresiasi, dan pemberian dukungan bagi para pelaku seni dan budaya merupakan bagian dari upaya pelestarian seni dan budaya nasional. (rara-lingkar.news)