JAKARTA, Lingkar.news – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yakin bahwa Partai Golkar tidak akan bersatu dengan PDI Perjuangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin menanggapi wacana bergabungnya “partai kuning” ke PDI Perjuangan untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
“Saya yakin Golkar tidak akan dukung PDIP. Saya yakin,” ujar Cak Imin diwawancarai wartawan usai menyambangi kediaman Wakil Presiden (Wapres) RI ke-11 Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 17 Mei 2023.
Kendati begitu, Cak Imin tidak memberikan pernyataan lebih jauh alasannya meyakini Golkar tidak akan bergabung dengan PDI Perjuangan.
“Ya, keyakinan. Namanya juga yakin,” kata Cak Imin singkat.
Diketahui, PKB dan Golkar sepakat membangun koalisi inti sebagai bentuk tindak lanjut dari wacana pembentukan koalisi besar.
Terkait koalisi inti tersebut, Cak Imin mengatakan pihaknya berkomunikasi setiap hari dengan Golkar. Dia menyebut, koalisi inti tengah menggodok pengembangan koalisi maupun pasangan capres dan cawapres.
“Ya kita lagi proses terus, dinamis ya. Nanti moga-moga Juni akhir ada kristalisasi,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menyebut partainya akan membentuk koalisi baru bersama Partai Golkar dan Gerindra.
“Ya koalisi baru, kalau sudah tiga gabung berarti baru,” ujar Cak Imin.
Menurut Cak Imin, dengan menyatunya ketiga partai ini, maka akan tercipta koalisi yang semakin kuat.
“Ya, pokoknya menyatu, otomatis koalisi menjadi semakin kuat,” ucap Cak Imin.
Selain ketiga partai itu, lanjut Cak Imin, akan ada partai politik (parpol) non-parlemen yang bergabung bersama koalisi baru tersebut.
“Sama partai non-parlemen ya. Itu mulai intensif,” ujar dia.
Akan tetapi, Cak Imin tak membeberkan siapa partai non-parlemen yang dimaksud. Ia hanya memberi kode bahwa partai itu identik dengan warna merah.
“Warnanya merah. Merah ‘kan PDIP berarti,” ujar dia berseloroh.
Adapun PKB dan Gerindra sudah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Di sisi lain, Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bermitra dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Lebih jauh, Golkar dan PKB dalam pertemuan ketum antar-kedua parpol di Jakarta, pada Rabu, 3 Mei 2023 juga sepakat untuk membangun koalisi inti sebagai bentuk tindak lanjut dari wacana pembentukan koalisi besar.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan sinyal bahwa partai berwarna kuning akan bergabung dengan koalisi bakal capres Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini disampaikan Puan usai Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023, Jakarta, pada Selasa, 16 Mei 2023.
“Pakai baju kuning,” celetuk Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco yang berdiri di samping Puan saat disinggung awak media terkait adakah partai lain yang ingin dipikat.
Saat ditanya lebih lanjut terkait partai kuning, Puan enggan menjelaskan partai manakah yang dimaksud. Sebab, ada beberapa partai yang memiliki unsur kuning, seperti Golkar, Gerindra, Hanura, dan lainnya.
“Bisa semua, memang begitulah namanya strategi, rahasia ya, tidak boleh dikasih tahu, tapi seperti Pak Dasco bilang hari ini kuning,” kata Puan.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan Golkar saat ini masih menjalani silaturahmi dan berkomunikasi dengan PDI Perjuangan.
“Justru itu kami masih silaturahmi. Ini lagi jalan baru mau ngobrol habis ini,” ujar Lodewijk. (Lingkar Network | Koran Lingkar)