Dilaporkan Hilang Nelayan di Situbondo Ditemukan Tewas di Perairan Gelung

SITUBONDO, Lingkar.news Seorang nelayan di Situbondo, Jawa Timur, Kamis, 7 November 2024 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang sejak Senin, November 2024 saat bekerja mencari tangkapan ikan.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyono mengungkapkan bahwa nelayan tersebut bernama Subakri (58) warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.

“Pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan Subakri warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, sudah meninggal dunia,” kata Puriyono.

Dia menceritakan, semula korban ditemukan oleh dua orang nelayan yakni Sutrisno dan Eko di Perairan Kalbut, sekitar 4 mil dari bibir pantai.

Setelah mendapatkan informasi itu, lanjut Puriyono, tim SAR gabungan ke lokasi penemuan jenazah korban tersebut dan dibawa ke tepi Pantai Muara Kasih, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.

“Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo untuk dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Situbondo, dan sidik jari yang masih bagus di cek menggunakan alat mambis yang sudah terintegrasi,” ujar dia.

Menurut Puriyono, dari hasil sidik jari itu data identitas korban sama dengan KTP elektronik atas nama Subakri, sedangkan berdasarkan post mortem dan ante mortem dari keluarga ditemukan ciri ciri fisik seperti kuku dan pakaian yang digunakan serta diyakini oleh keluarga bahwa jenazah tersebut adalah Subakri.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi jenazah dengan membuat surat pernyataan, karena keluarga korban sudah menerima dan menyadari bahwa kematian korban adalah takdir, selanjutnya keluarga membawa korban untuk dimakamkan,” jelasnya.

Sebelumnya, Subakri berangkat bekerja seorang diri menggunakan perahu jaring miliknya berwarna biru sejak Senin, 4 November 2024 sekitar pukul 16:00 WIB dari Pelabuhan Lama Panarukan (Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan).

Nelayan tersebut berangkat mencari tangkapan ikan di sekitar Perairan Laut Kalbut yang berjarak sekitar 5 mil dari Pelabuhan Lama Panarukan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)