Evakuasi korban musala ponpes di Sidoarjo ambruk

SIDOARJO, Lingkar.news – Tim penyelamat gabungan yang dikoordinasikan oleh Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi 19 jenazah dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, pada Minggu, 5 Oktober 2025. Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 45 orang.

“Hari ini kami telah berhasil mengevakuasi 19 jenazah dan semuanya telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo di Sidoarjo.

Dari total 149 korban yang telah ditemukan sejak insiden terjadi, 104 di antaranya berhasil selamat. Sementara itu, 45 korban lainnya dinyatakan meninggal dunia, termasuk dua jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

Bramantyo menjelaskan bahwa proses evakuasi telah mencapai 75 persen dari keseluruhan area bangunan yang ambruk.

Hingga kini, tim penyelamat masih menghadapi kendala pada bagian sisi kanan bangunan yang belum sepenuhnya bisa diakses karena struktur yang runtuh masih menempel pada bangunan di sebelahnya.

“Sisi kanan akan dilakukan pembongkaran bekerja sama dengan ahli dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS),” ungkapnya.

Tim penyelamat terus bekerja tanpa henti selama 24 jam untuk mempercepat pencarian dan evakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun di bawah puing.

Bramantyo memperkirakan proses evakuasi dapat diselesaikan paling cepat pada Senin, 6 Oktober 2025, sementara tahap pembersihan area diprediksi rampung antara Selasa-Rabu, 6-7 Oktober.

Jurnalis: Ant
Editor: Rosyid