SEPAKU, Lingkar.news – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memfokuskan program ketahanan pangan berbasis buah di kawasan Agrotechno-Edupark seluas 14 hektare di Desa Sukomulyo, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
“Selain menjadi sentra taman buah yang terdiri dari berbagai tanaman buah lokal dan buah lain, di kawasan ini juga ada taman bunga. Jadi, Sukomulyo juga akan punya beragam tanaman hias,” terang Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, dalam keterangan yang diterima pada Jumat, 23 Februari 2024.
Menurut Myrna, lokasi Sukomulyo dipilih sebagai kawasan pengembangan tanaman buah karena desa itu pernah menjadi sentra buah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, sebelum kehadiran kebun sawit.
Selain itu revitalisasi di Desa Sukomulyo sebagai sentra buah mengacu pada kebijakan Otorita IKN untuk mengalokasikan lokasi lahan pangan, baik tanaman pangan pokok, buah, dan hortikultura lain.
“Melalui kawasan taman itu, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat tentang jenis buah-buahan Nusantara agar semakin dikenal bagi pengunjung, terutama anak muda, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap buah,” terangnya.
Kawasan Agrotechno-Edupark di Sukomulyo, kata Myrna, memiliki potensi besar sebagai area promosi sentra buah karena lokasi di pinggir jalan yang mudah diakses.
“Kontur tanah di sini menarik karena berbukit dan ada beberapa lembah. Pemandangannya pun indah, bahkan bisa menjadi oase bagi lingkungan serta obyek wisata berbasis agro,” jelasnya.
Penetapan Sukomulyo sebagai sentra taman buah dan taman bunga, dimulai dari diskusi panjang bersama masyarakat sejak 2023.
“Sejak diskusi awal tahun lalu, gagasannya terus bertumbuh, sampai banyak pihak yang tertarik memberikan dukungan pada pengembangan taman buah dan bunga ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)