
BANGKALAN, Lingkar.news – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau perkembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pondok Pesantren Al Anwar, Kabupaten Bangkalan, Madura.
“Ini adalah SPPG kedua di Ponpes Al Anwar Modung Bangkalan, setelah pada 6 Januari lalu saya meninjau SPPG yang pertama. Alhamdulillah, di sebelah juga telah siap SPPG ketiga,” kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin.
Jika sebelumnya hanya tersedia satu dapur, kini telah berkembang menjadi tiga dapur yang masing-masing melayani hingga 4.000 penerima manfaat di berbagai lokasi di Kabupaten Bangkalan.
Sebagai informasi, SPPG pertama di Ponpes Al Anwar mulai beroperasi pada 6 Agustus 2025. Sementara itu, SPPG kedua direncanakan beroperasi pada 25 Agustus 2025.
Capaian tersebut, lanjutnya, selaras dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperluas distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) secara merata, mendukung peningkatan kualitas belajar siswa, sekaligus menjadi fondasi kuat generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.
Khofifah menekankan bahwa pemenuhan gizi tidak hanya membangun ketahanan fisik, namun juga memperkuat pola pikir dan karakter generasi muda.
“Dengan dukungan program Makan Bergizi Gratis, insya Allah bangsa ini akan semakin kuat dan berkemajuan,” tuturnya.
Dalam peninjauan tersebut, Khofifah juga memastikan secara detail kualitas dan kebersihan, mulai dari pemilihan bahan makanan hingga peralatan makan yang digunakan.
“Tidak hanya identitasnya yang jelas, tetapi juga harus sesuai standar operasional. Misalnya, jangan sampai ada kuah yang masih panas lalu mengelupas wadahnya. Semua harus terjamin kualitasnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa per 20 Agustus 2025, jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur telah mencapai 1,9 juta orang.
Ke depan, Pemprov Jatim menargetkan dapat menjangkau 10,5 juta penerima manfaat melalui upaya percepatan yang terus dilakukan.
“Harapan kita bersama, penguatan gizi dan protein ini akan melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul saat Indonesia Emas 2045,” katanya.
Jurnalis: Ant
Editor: Sekar S