SEPAKU, Lingkar.news – Sebanyak 66 personel Polsek Sepaku, Kalimantan Timur akan mengawal pengawasan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitarnya.
Khusus untuk dua TPS lokasi khusus di IKN, Polsek Sepaku mengirimkan empat personel dan satu perwira pengendali.
“Sesuai dengan jumlah TPS, kita ada 114 TPS, ditambah dua TPS khusus, total jumlah personel yang dilibatkan di Polres PPU (Penajam Paser Utara) ada 60 personel untuk PAM TPS, kemudian ada enam perwira pengendali,” kata Kepala Polsek Sepaku Kasyono di Sepaku, Selasa, 13 Februari 2024.
Selain itu, dari jajaran Perlindungan Masyarakat (Linmas), Kasyono mengatakan jumlah personel Linmas yang dikerahkan sebanyak 232 orang, dengan rincian di setiap TPS masing-masing sebanyak dua orang Linmas..
Sedangkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang diutus lima personel untuk berpatroli dari satu TPS ke TPS lain.
Kemudian menimbang adanya pembangunan megaproyek IKN, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun berpesan kepada jajaran pengaman di tingkat desa untuk meningkatkan keamanan selama periode Pemilu 2024.
“Tingkatkan Siskamling, saya minta kemarin Siskamling bersama dengan tokoh masyarakat laporkan per tiga jam di dalam WA group,” ucapnya.
Adapun di Kecamatan Sepaku terdapat 116 TPS dan ada 1.849 pemilih tambahan (DPTb).
Sementara itu personel yang tergabung dalam Petugas Pengamanan (Pam) TPS Kecamatan Sepaku melakukan cek tensi tekanan darah sebelum diberangkatkan untuk menjaga TPS masing-masing selama Pemilu 2024.
“Jaga kondisi, memastikan tidak sakit sampai tanggal 14 Februari. Tidak boleh sakit, oleh karena itu jaga pola makan, jaga istirahat supaya nanti bisa bekerja dengan maksimal,” kata Makmur Marbun.
Marbun menyampaikan kepada petugas Puskesmas supaya menyediakan vitamin agar imun para personel terjaga. Kesehatan personel tetap menjadi prioritas agar dapat menjaga dan mengawal masing-masing TPS dengan baik.
Ia berharap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung dengan lancar di Kecamatan Sepaku, termasuk untuk wilayah IKN. “Ini ibukota negara, sehingga sekecil apapun kelalaian yang terjadi, akan menjadi informasi yang kurang baik. Oleh karena itu, saya ingin Kecamatan Sepaku, saya minta kesalahan zero,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)