pj gubernur

SURABAYA, Lingkar.news – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan keyakinannya bahwa angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur dapat mencapai nol persen pada akhir tahun 2024.

Hal ini disampaikan Adhy saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIV Tahun 2024 di Surabaya, Selasa.

“Kami mendorong aparatur sipil negara atau ASN untuk menciptakan gagasan inovatif guna menjawab tema transformasi tata kelola pemerintahan dalam upaya percepatan penurunan kemiskinan,” ujar Adhy Karyono.

Ia menekankan pentingnya reformasi birokrasi tematik yang digagas oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang fokus pada pengentasan kemiskinan.

Menurut Adhy, Provinsi Jawa Timur telah menjadi proyek percontohan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan karena berhasil menurunkan persentase kemiskinan ekstrem dari 4,4 persen pada tahun 2020 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023.

“Kemiskinan ekstrem di Jatim harus tuntas di akhir tahun ini,” tegasnya.

Adhy Karyono juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan berfokus pada penurunan angka kemiskinan yang masih berada di dua digit.

 “Target berikutnya harus di bawah sepuluh persen,” ucapnya.

Dalam rencana pembangunan jangka menengah, Pemprov Jatim menargetkan tingkat kemiskinan berada di angka 7 – 8 persen pada tahun 2024.

Untuk mencapai target tersebut, Adhy Karyono memastikan akan melakukan berbagai intervensi strategis, termasuk pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, pengurangan kantong kemiskinan, serta pengendalian kondisi ekonomi makro.

Ia menekankan pentingnya ketepatan sasaran intervensi dan keterpaduan program serta sinergi multipihak.

“Ada beberapa faktor yang harus dilakukan untuk memudahkan pencapaian target penurunan kemiskinan. Salah satunya adalah pemetaan data kemiskinan di masing-masing wilayah. Harus ada satu data terintegrasi yang bisa memetakan siapa, di mana, dan apa kebutuhan orang miskin di masing-masing wilayah, sehingga intervensi yang kita berikan tepat sasaran,” jelas Adhy.

Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 memandatkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, dan Pj Gubernur Jatim menegaskan bahwa target ini harus tercapai.

Adhy Karyono mengajak seluruh ASN dan berbagai pihak terkait untuk terus berinovasi dan bekerja sama demi mencapai Jawa Timur yang bebas dari kemiskinan ekstrem. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)